Rabu, 10 Juni 2009

DOA SEORANG ANAK SEKOLAH MINGGU


Ini adalah bait-bait doa seorang anak sekolah minggu, yang ia tulis dalam sebuah kertas....

Tuhan, sudah 120 kali aku meminta pada-Mu

Agar Tuhan mengganti guru sekolah mingguku

Jangan kirim padaku seorang guru sekolah minggu
yang tidak siap

Jangan kirim padaku seorang guru sekolah minggu
yang sering terlambat

Jangan kirim padaku seorang guru sekolah minggu
yang ketus dan galak

Jangan kirim padaku seorang guru sekolah minggu
yang tidak sayang padaku

Tapi kirim seorang guru yang baik seperti Yesus
Tidak usah indah suaranya, namun ramah senyumnya

Tidak usah cantik parasnya, namun menarik pribadinya
Tidak usah tegap badannya, namun lembut hatinya

Tidak usah bagus bajunya, namun rendah hatinya
Tidak usah baik ceritanya, namun Kristus hidupnya

Agar ketika aku sedih aku dapat menangis di pelukannya
Ketika aku gembira dapat tertawa bersamanya
Ketika mama dan papa berselisih aku dapat berdoa dengannya

Tuhan, aku ingin guru sekolah minggu yang baik seperti Yesus...

Doa itu memang ditujukan untuk guru sekolah minggu atau pendidik anak. Bila Saudara tergolong dalam golongan mereka, maka Saudara sebaiknya memperhatikan doa anak tersebut. Saya sengaja menunjukkan kepada Saudara doa ini. Dan ini adalah ungkapan hati seorang anak sekolah minggu yang ia tulis sendiri.

Berapa banyak guru sekolah minggu yang seperti Yesus: penuh kasih, lembut dan selalu “welcome” kepada semua anak dari semua golongan? Berapa banyak guru sekolah minggu atau pendidik anak yang dapat menjadi ‘sahabat’ bagi anak-anak? Ruth Laufer pernah berkata bahwa bila perkataan dan pengajaran yang akan kita sampaikan ingin diterima anak, maka yang pertama harus diterima anak adalah pribadi kita.

Kalau anak sudah tidak tertarik kepada kita, karena kita garang, suka marah, tidak lembut dan tidak mengasihi mereka, maka jangan harap apa yang kita sampaikan akan diterima mereka.

Saya harap setelah guru-guru sekolah minggu dan para pendidik rohani anak membaca doa ini, mereka akan berubah dan lebih banyak belajar dari kehidupan Yesus yang penuh kasih kepada semua anak, baik miskin
atau kaya. Yang rendah hati, lemah lembut dan selalu penuh perhatian kepada kelompok yang lugu dan lemah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar