Rabu, 10 Juni 2009

LISTEN WITH HEART

By: Kak Melina


Pernahkah kita berpikir mengapa Tuhan menciptakan 2 telinga & 1 mulut bukan sebaliknya? Segala sesuatu yg Tuhan ciptakan pasti memiliki maksud, begitu pula dengan mulut & telinga kita. Tuhan menghendaki kita lebih banyak menggunakan telinga kita daripada mulut kita. Ada saatnya kita menutup mulut kita dan membuka telinga, mata, hati & memperkenankan anak kita berbicara.


Membuka telinga bukan sekedar berarti mendengarkan (Heard) tetapi menyimak (Listen). Menyimak tidak sama dengan mendengar. Menyimak adalah mendengarkan bukan hanya dengan telinga tetapi mendengarkan dengan hati.


Ketika kita sedang membaca koran & anak kita berlari menghampiri kita sambil berkata, “Papa, lihat! Aku sekarang bisa lompat, tinggi kan Pa?”


Apakah ini yang kita katakan kepada anak kita, “Ya. Bagus! Kamu Pintar!” tanpa memalingkan wajah kita untuk melihat apa yang dilakukan anak kita.


Bila ini yang kita lakukan berarti kita baru mendengar anak kita belum menyimaknya. Seorang bapak yang menyimak anaknya akan menghentikan kegiatannya membaca koran & memperhatikan apa yg dilakukan anaknya baru kemudian memberi komentar, “Ya. Bagus! Kamu pintar!” sambil menatap mata anaknya & tersenyum. Itulah yang namanya menyimak.


Kehadiran(Present) & kesiapsediaan (Availabel) tidak banyak berarti kalau kita tidak menyimak perkataan anak kita. So give our heart when we are listening to our children & we will win their hearts too.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar